2008 - 2015 Mengajar di SMA PGRI 1 Bandung
Sore itu, diawal bulan Agustus 2008, Handphone tiba-tiba berbunyi. "Ada yang menelepon" pikirku.
Lalu saya lihat handphone itu, ternyata dosen luar biasa PPL menelepon. Dia menanyakan saya ada dimana sekarang, lalu dia menawarkan saya untuk menggantikan dia mengajar fisika di SMA PGRI 1 Bandung. "Jo mau ga ngajar di SMA PGRI ngeganti saya?" kira-kira seperti itu penawarannya. Tanpa ragu saya menjawab siap. Setelah itu beliau meminta saya untuk menunggu, jikalau sudah waktunya dia akan menelepon saya kembali. Inilah penawaran pekerjaan pertama saya, penawaran yang tidak terduga sebelumnya, sebab pada dasarnya saya tidak memiliki keinginan untuk mengajar di SMA PGRI 1 Bandung, Sekolah dimana saya PPL dulu.
Lalu saya lihat handphone itu, ternyata dosen luar biasa PPL menelepon. Dia menanyakan saya ada dimana sekarang, lalu dia menawarkan saya untuk menggantikan dia mengajar fisika di SMA PGRI 1 Bandung. "Jo mau ga ngajar di SMA PGRI ngeganti saya?" kira-kira seperti itu penawarannya. Tanpa ragu saya menjawab siap. Setelah itu beliau meminta saya untuk menunggu, jikalau sudah waktunya dia akan menelepon saya kembali. Inilah penawaran pekerjaan pertama saya, penawaran yang tidak terduga sebelumnya, sebab pada dasarnya saya tidak memiliki keinginan untuk mengajar di SMA PGRI 1 Bandung, Sekolah dimana saya PPL dulu.
Sekitar dua minggu kemudian, Dosen luar biasa PPL kembali menelepon. Beliau meminta saya menemuinya tetapi saya lupa kapan harinya. Yang jelas tempat pertemuan itu ada di SMA Puragabaya, Ya SMA puragabaya. Sekolah yang lokasinya tidak berjauhan dengan SMA PGRI 1 Bandung. Di Sekolah ini pula Dosen luar biasa itu mengajar. Oh ternyata DLB ini selain mengajar di SMA PGRI juga mengajar di SMA Puragabaya. Dan pada saat waktu yang ditentukan saya pun datang menemuinya. Tepat disiang hari sekitar jam 13.30. Beliau langsung mengajak saya sholat dhuhur berjamaah di mushola sekolah. Dan kebetulan saya belum sholat jadi ajakan itu saya terima. Setelah selesai sholat beliau melanjutkan ke pembicaraan inti yaitu tentang penawaran mengajar di sekolah. Dia mengutarakan alasan kenapa dia samapai ingin mengundurkan diri lalu meminta saya untuk menggantikannya, yah dengan berbagai alasan yang tak dapat saya jelaskan disini.
Sekitar satu jam setelah pertemuan ini, saya dan dosen luar biasa langsung menuju SMA PGRI 1 Bandung, dengan membonceng motor dosen luar biasa, Maklum saya pada waktu itu saya belum memiliki kendaraan sendiri. Saya menemui Dosen luar biasa menggunakan kendaraan umum yaitu angkot, yah angkot. Saya turun di Jl Pasteur tepat berada di depan jalan yang akan menuju SMA PGRI 1 Bandung.
Tidak lama kemudian, saya dan Dosen luar biasa tiba di SMA PGRI 1 bandung, sekolah dimana saya PPL dulu. Kedatangan saya dan beliau tidak lain adalah menemui kepala sekolah SMA PGRI 1 Bandung. Dan memang kepala sekolah ada ditempatnya, sepertinya sudah ada kesepakatan antara kepala sekolah dan dosen luar biasa untuk bertemu pada waktu itu. Lalu saya dan dosen langsung menemui kepala sekolah. Tanpa panjang lebar kepala sekolah setuju jika saya menjadi pengajar di SMA PGRI 1 Bandung. Pada waktu itu juga kepala sekolah sepakat melepas dosen luar biasa sebagai pengajar di Sekolah. Itulah kisah saya pertama kali diterima menjadi pengajar di suatu sekolah. Kepala sekolah meminta saya masuk pada keesokan harinya untuk mengatur jadwal mengajar saya.
Esok hari pun tiba. Sesuai dengan perintah kepala sekolah saya menghadap beliau. Kemudian beliau meminta saya menemui wakil kepala sekolah bidang kurikulum dengan tujuan mengatur jadwal mengajar yang akan saya terima. Sayapun dipertemukannya dan tanpa banyak komentar saya menerima semua jadwal yang diberikan wakasek kurikulum. Saya diberi 12 jam mengajar seminggu dengan ketentuan mengajar kelas X 2 kelas dan mengajar kelas XI dan XII masing-masing satu kelas. Jumlah jam itu tergolong sedikit karena minimal seorang guru mendapatkan jam mengajar adalah 24 jam seminggu. Tapi itu bukan masalah bagi saya. Saya menerima itu dengan berpikiran saya mencari pengalaman. Yah pengalaman, itu sangat penting bagi seseorang yang baru pertama kali bekerja. Dengan pengalaman itu seseorang akan makin berkembang, yah betul.
Dan akhirnya, hari demi hari berganti, bulan demi bulan berganti, tahun demi tahun berganti. Yah tak terasa ternyata saya sudah mengajar di SMA PGRI 1 Bandung selama 8 tahun. Banyak kenangan, pelajaran, pengalaman, ilmu selama saya mengajar disekolah itu. Saya akhirnya memutuskan berhenti mengajar di SMA PGRI 1 bandung. Tentunya dengan berbagai alasan yang tak dapat saya jelaskan. Yah saya berhenti, dibulan April 2015.