Teori Atom Dalton
1.Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tak terbagi yang dinamai atom
2.Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat-sifat yang berbeda,termasuk mempunyai massa yang berbeda
Baca Juga
4.Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis unsur atau lebih bergabung dengan perbandingan tertentu.
Pada perkembangan selanjutnya,para peneliti menemukan kelemahan-kelemahan dalam teori yang dinyatakan oleh John Dalton. Berikut adalah kelemahan-kelemahan dari Teori Atom Dalton :
1.Ternyata atom bukanlah sesuatu yang tidak terbagi,melainkan terdiri dari berbagai partikel subatom. Partikel Sub-atom yaitu Proton,Neutron,dan Elektron
2.Meski mempunyai sifat-sifat yang sama,atom-atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda. Atom-atom dari unsur yang sama ,tetapi mempunyai massa yang berbeda disebut dengan isotop
3.Melalui reaksi nuklir,atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain.
4.Beberapa unsur tidak terdiri atas atom-atom melainkan atas molekul-molekul. Molekul unsur terbentuk dari atom-atom sejenis dengan jumlah tertentu.
Walaupun,banyak teori yang tidak tepat dalam Teori atom Dalton,namun teori atom Dalton tetap ada yang dapat diterima hingga saat ini. Berikut teori yang dapat diterima hingga saat ini dari Teori Atom Dalton :
1.Atom adalah unit pembangun dari segala materi
2.Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat yang sama dengan unsurnya.
3.Dalam reaksi kimia,atom tidak dapat dimusnahkan dan juga tidak dapat diciptakan,serta tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang susunan atom-atom yang terlibat dalam reaksi.
Meskipun banyak pernyataan dalam Teori atom dalton yang tidak dapat diterima,namun Dalton telah menempatkan anak tangga pertama bagi perkembangan dari teori-teori atom selanjutnya.
Berikut merupakan gambar dari atom,yang dimaksud oleh John Dalton :
Terlihat dari gambar diatas tidak ada elektron,proton,maupun neutron seperti atom yang sudah kita kenal pada saat ini.