Garis Khatulistiwa : Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Iklim

A. PENGERTIAN GARIS KHATULISTIWA
Garis khatulistiwa berasal dari dua kata yaitu garis dan khatulistiwa. Garis dalam matematika merupakan bentuki geometri yang dilukiskan dengan titik yang bergerak. Namun dalam istilah yang umum khatulistiwa juga telah dapat mewakili arti dari kedua kata meskipun tanpa ada kata garis didepannya. Dikaji dari pembahasan dalam ilmu geografi garis khatulistiwa merupakan serapan dari Bahasa arab yaitu . dalam Bahasa Inggris garis khatulistiwa dikenal dengan sebutan equator. Jika diartikan maka pengertian garis khatulistiwa ini adalah sebuah garis imajinasi yang digambar ditengah-tengah planet diantara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet.

Pengertian lain dari garis khatulistiwa atau ekuator adalah garis imajiner atau garis khayal yang mebagi bumi menjadi dua bagian yaitu belahan bumi Utara dan belahan bumi Selatan. Panjang garis khatulistiwa diperkirakan sekitar 40.075 km atau sekitar 24,905.5 mil. Garis lintang pada khatulistiwa adalah 0 derajat.
Pengertian Garis Khatulistiwa, Fungsi Garis Khatulistiwa, Iklim Khatulistiwa
GARIS KHATULISTIWA
B. FUNGSI GARIS KHATULISTIWA
  • Garis khatulistwa memiliki fungsi sebagai berikut:
  • Menjadi acuan yang digunakan untuk menentukan perbedaan zona iklim di bumi.
  • Menjadi pembagi antara dua belahan bumi yaitu belahan bumi selatan dan belahan bumi utara.
  • Garis khatulistiwa digunakan sebagai patokan untuk menentukan lokasi suatu negara atau tempat.

C. MAKHLUK HIDUP DISEKITAR GARIS KHATULISTIWA
Disekitar garis khatulistiwa terdapat beraneka ragam makhluk. Berkaitan dengan keaneka ragaman hayati, di sekitar garis khatulistiwa terdapa banyak keanekaragamannya. Semakin dekat suatu daerah dengan garis khatulistiwa maka daerah tersebut semakin tinggi memiliki keanekaragaman hayati. Namun sebaliknya semakin jauh dari khatulistiwa semakin rendah keanekaragaman hayatinya. Indonesia merupakan salah satu yang terletak disekitaran khatulisstiwa. Hal ini dapat dijadikan tolak ukur untuk melihat bagaimana persebaran makhluk hidup yang terdapat didaerah tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa iklim juga memiliki pengaruh terhadap persebaran keanekaragaman hayati yang terdapat ddisuatu daerah.

Suhu dan kelembaban disekitaran khatulistiwa juga mempengaruhi kondissi maakhluk yang tingggal disuaatu daeraah. Suhu lingkungan dditentuksn oleh banyaknya sinar matahari yang diserap oleh komponen yang menyusun suatu ekosistem. Umumnya makhluk hidup hanya dapat bertahan hidup pada kissaran suhu 0 derajat celcius hingga 40 derajat celcius. Suhu yang paling ideal bagi kelangsungan hiddup makhluk adalah sekitar 27 derajat celcius. Suhu tertsebut dikategorikan dalam suhu hangat. Di daerah khatulistiwa suhu hangat terjadi sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan tingginya keanekaragaman hayati di daerah tersebut. Kondisi ini merupakan kondisi paling baik untuk makhluk hidup dapat bertahan.

Di daerah khatulistiwa terdapat hutan yang disebut dengan hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis ini merupakan tempat yang paling kaya akan keanekaragaman hayati. Lebih dari 2.500 spesies tanaman merambat tumbuh di hutan hujan. Liana tumbuh dari semak kecil yang tumbuh di lantai hutan, ia menumbuhkan sulur untuk menggapai pohon dan mencapai sinar matahari di atas kanopi. Tanaman merambat tumbuh dari satu pohon ke pohon lain dan membentuk 40% dari daun kanopi. Rotan anggur memiliki duri di bagian bawah daunnya yang menunjuk ke belakang sebagai pegangan anakan pohon.

Hewan-hewan yang hidup di hutan hujan tropis diantaranya adalah Kupu-kupu, Kumbang, Kupu-kupu Sayap Bening, Capung, Kupu-kupu Burung Hantu, Ulat Kaki Seribu, Belalang Sembah, Lutung Gading, Monyet, Gorilla, Lemur, Kera, Orangutan, Macan, Ocelot, Kerbau, Babi Rusa, Kelelawar, Kapibara, Rakun, Gajah, Pemakan Semut Raksasa, Berang-Berang Sungai, Tapir Malaya, Badak, Tapir, Babi Hutan, Beo Abu-Abu Afrika, Enggang, Nuri Hitam, Kasuari Gelambir Ganda, Kasuari Leher Emas, Bangau Bluwok, Motmot, Merpati Nicobar, Beo, Merak, Nuri Pelangi, Nuri Merah, Enggang Badak, Scarlet Ibis, Scarlet Macaw, Swainson's Toucan, Toucan, Kakaktua Kuning, Kadal, Anole, Bunglon, Iguana Fiji, Tokek Mata Hijau, Iguana, Bunglon Daun, Leaf-Tailed Gecko, Biawak Rawa, Biawak Air, Ular, Boa Constrictor, Piton Pohon Hijau, Buaya, Caiman/Alligator, Katak, Blue Poison Dart Frog, Giant Monkey Frog, Green Poison Dart Frog, Katak Emas Panama, Katak Tomat, Ikan Angelfish, Neon Tetras, Discus, lele, Danios, Gurame, ikan adu.

Selain beberapa makhluk hidup yang disebut diatas masih banyak lagi makhluk hidup lain yang hidup disekitar garis khatulistiwa. Karena di daerah tersebut masih banyak bioma-bioma lain yang dapat menjadi tempat makhluk hidup.
Garis Khatulistiwa di Indonesia
GARIS KHATULISTIWA
D. IKLIM DISEKITAR GARIS KHATULISTIWA
Berdasarkan aspek goegrafi dan kondisi fisiknya, iklim di sekiitar garis Khatulistiwa memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan belahan bumi utara dan selatan. Daerah disekitaran garis khatulistiwa memiliki iklim tropis (panas). Keadaan cuaca yang rata-rata panas mengakibatkan Negara-negara didaerah tersebut beriklim tropis. Iklim ini mengakibatkan terjadinya hujan yang disebut dengan hujan tropis. Selama dua bulan daerah ini memiliki temperatur rata-rata di atas 18. Suhu tropis ini akan relatif tetap sepanjang tahun, dengan variasi musiman yang didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis dsekitaran garis khatulistiwa terletak antara 0 - 231 derajat / 2 derajat LU / LS  dan hamprr 40% dari permukaan bumi.

Iklim tropis disekitaran gari khatulistiwa mmemiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Memiliki suhu rata-rata yang tinggi. Hal ini terjadi karena matahari vertikal.umumnya suhu udara pada daerah yang memiliki iklim tropis adalah 20 - 23 derajat celcius. Namun di beberapa tempat memiliki suhu rata-rata 30 derajat celcius.
  • Memiliki amplitudo suhu rata-rata tahunan yang kecil. Di garis khatulistiwa amplitudo suhu rata-rata tahunannya sekitar 1 - 5 derajat celcius, sedangkan ammplitudo suhu hariannya lebih besar.
  • Memiliki tekanan udara yang rendaah yang berubah secaaraa perlahan dan beraturan.
  • Memiliki frekuensi hujan yang besar dibandingkan dearah-daerah lainnya (belahaan bumi utara dan belahaan bumi selatan).
  • Di daerah sekitar khatulistiwa lamanya waktu siang dan malam relative sama sepanjang tahun.

E. NEGARA – NEGARA YANG DILINTASI GARIS KHATULISTIWA
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa gariss khatulistiwa berfungsi untuk membagi belahan bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan bumi bagian selatan (BBS) dan belahan bumi bagian utara (BBU). Garis khatulistiwa juga melintasi berbagai tempat di Bumi. Tempat tersebut yaitu daerah-daerah yang berada di pertengahan. Bagian yang dilintasi oleh garis khatulistiwa kebanyakan Samudera. Garis khatulistiwa ini melintasi daratan dan wilayah perairan 14 negara. Negara-neagra yang terletak digaris khatulistiwa dikenal dengan julukan negara Khatulistiwa. Negara-negara yang terletak digaris khatulistiwa dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Link copied to clipboard.