Macam Macam Teori Belajar

Teori dalam belajar yang pertama adalah teori behaviorisme yang berfokus pada aspek objektif. Teori kognitif melihat perilaku untuk menjelaskan pembelajaran dengan basis akal atau otak. Sedangkan teori konstruktivisme adalah sebuah proses di mana pelajar aktif membangun ide atau konsep baru.
Baca Juga
- Soal dan Kunci Jawaban PTS Bahasa Indramayu SMP Kelas 9 Semester Genap
- Soal dan Kunci Jawaban PTS Bahasa Indramayu SMP Kelas 8 Semester Genap
- Soal dan Kunci Jawaban PTS Bahasa Indramayu SMP Kelas 7 Semester Genap
- Soal dan Kunci Jawaban PTS Matematika SMP Kelas 9 Semester Genap
- Macam Macam Gerakan Senam Lantai
Teori belajar kognitivisme ini mempunyai perspektif bahwa siswa memproses informasi dan pelajaran melalui usaha untuk mengorganisir, menyimpan lalu menemukan hubungan antara pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada. Teori ini lebih menekankan pada bagaimana sebuah informasi diproses.
Teori belajar yang ketiga adalah teori konstruktivisme. Kontruksi mempunyai sifat yang membangun dan dalam konteks pendidikan bisa diartikan sebuah usaha membangun tata susunan hidup yang mempunyai budaya modern. Kontruktivisme ini adalah landasan berpikir pembelajaran konstektual dimana pengetahuan dibangun oleh pemikiran manusia sedikit demi sedikit. Hasil dari pembelajaran ini diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak serta merta muncul.
Ilmu pengetahuan bukanlah fakta-fakta, kaidah atau konsep yang siap diambil serta diingat. Orang harus membuat pengetahuan tersebut lalu memberi makna lewat pengalaman. Melalui teori konstruktivisme ini siswa bisa berpikir untuk menyelesaikan masalah, mencari sebuah ide serta membuat keputusan. Siswa terlibat secara langsung dengan aktif sehingga lebih paham dan bisa mengaplikasikan dalam setiap situasi dan akan ingat semua konsep dengan lebih baik.