Cerita inspiratif: dua orang di rumah sakit

Dua orang dirumah sakit

Rumah sakit adalah sebuah instritusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Rumah sakit juga melayani banyak fungsi diluar rumah sakit seperti penampungan orang miskin atau tempat persinggahan para musafir.

Seorang pasien dapat hanya datang ke rumah sakit untuk diagnosa atau terapi ringan untuk kemudian meminta perawatan jalan atau juga dapat meminta rawat inap dalam hitungan beberapa hari, minggu atau bulan tergantung jenis penyakit yang dideritanya. Rumah sakit dibedakan dari institusi kesehatan lain berdasarkan dari kemampuan diagnosa penyakit dan perawatan medis kepada pasien.

Rumah sakit memiliki jenis-jenis sendiri. Tercatat ada 5 jenis rumah sakit yang sudah dikenal yaitu: rumah sakit umum, rumah sakit penelitian/pendidikan, rumah sakit lembaga/perusahaan dan klinik. Masing-masing jenis rumah sakit itu memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing.

Dalam sejarah kuno, institusi pengobatan tertua adalah kuil mesir. Kemudian kuil Asciepius di Yunani juga dipercaya memberikan pengobatan kepada orang sakit. Institusi spesifik untuk pengbatan pertama kali ditemukan di india. Rumah sakit Brahmanti pertama kali didirikan di Sri Langka pada tahun 431 SM. Namun secara umum pada pertengahan abad 19, hampir semua negara di eropa dan amerika utara telah memiliki rumah sakit.
  
Iitulah sedikit gambaran tentang rumah sakit. Berikut adalah salah satu cerita yang berkaitan dengan rumah sakit:

Dua orang yang sakit parah, menempati kamar rumah sakit yang sama. Satu orang diizinkan untuk duduk di tempat tidurnya selama satu jam setiap sore untuk membantu mengeringkan cairan diparu-paru. Tempat tidurnya dekat dengan jendela.

Pria lain harus menghabiskan seluruh waktu sambil berbaring. Dua orang ini berbicara selama berjam-jam. Mereka berbicara tentang istri mereka, keluarga, rumah, pekerjaan mereka, keterlibatan mereka dalam dinas militer, dan tempat mereka pernah berlibur.

Setiap sore, pria di tempat tidur dekat jendela bisa duduk, ia akan melewatkan waktu dengan menjelaskan kepada teman sekamarnya semua hal yang bisa dilihat di luar jendela. Ia bercerita bahwa diluar jendela memperlihatkan taman dengan danau yang indah. Bebek dan angsa bermain di air sementara anak-anak berlayar dengan kapal mereka. Pemuda berjalan bergandengan tangan di tengah-tengah bunga yang berwarna warni dan pandangan yang indah dari langit-langit kota bisa dilihat di kejauhan.

Orang yang dekat jendela menjelaskan semua itu keindahan secara mendetail, pria di sisi lain ruangan hanya menutup mata dan membayangkan pemandangan yang indah.

Suatu sore yang hangat pria dekat jendela menceritakan parade yang lewat. Meskipun orang disisi lain tidak bisa mendengar band, dia hanya bisa membayangkan dalam benaknya dan digambarkan dengan kata-kata deskriptif.

Hari dan minggu telah berlalu.

Pada suatu pagi, perawat datang membawa air untuk memandikan tubuh manusia yang tak bernyawa didekat jendela, yang telah meninggal dengan tenang dalam tidurnya. Dia sedih begitu petugas rumah sakit membawa mayat itu.

Orang disisi lain bertanya apakah ia bisa dipindahkan di dekat jendela. Perawat mengijinkan dan setelah memastikan dia nyaman, perawat meninggalkannya sendirian.

Perlahan-lahan,, ia menyandarkan dirinya pada satu siku untuk melihat pertama kalinya dunia luar.
Dia sedikit tegang saat melihat keluar jendela di samping tempat tidurnya.

Mengetahui diluar dinding itu kosong. Pria itu meminta perawat menjelaskan tentang teman sekamarnya yang telah meninggal beberapa saat yang lalu itu.

Perawat menjawab bahwa orang itu buta dan bahkan tidak bisa melihat dinding.

Dia mengatakan, "Mungkin dia hanya ingin mendorong anda."
Link copied to clipboard.