Gerak Lurus Beraturan (GLB) : Pengertian, Ciri, Rumus, Soal

A. PENGERTIAN GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah salah satu jenis gerak dalam fisika yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatan pergerakannya tetap (konstan). Karena memiliki kecepatan yang tetap, maka dalam Gerak Lurus Beraturan (GLB) tidak terjadi perubahan kecepatan, baik itu percepatan atau perlambatan. Dengan kata lain percepatan sama dengan nol (a = 0).

Berdasarkan konsep ini, maka kita dapat mengatahui hukum yang berlaku pada benda selama terjadinya Gerak Lurus Beraturan (GLB), yaitu Hukum Newton 1. Benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan (penjumlahan) gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Nah perlu diketahui bahwa biasanya Gerak Lurus Beraturan (GLB) hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu sebelum akhirnya terjadi perubahan kecepatan (percepatan atau perlambatan) baik itu akibat pengaruh dari gaya lain atau pun karena kemampuan paergerakan benda itu sendiri.
Pengertian GLB, Ciri GLB, RUmus GLB, Soal GLB
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
B. CIRI – CIRI GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) mempunyai 3 ciri utama, yaitu :
  • Lintasannya berupa garis lurus
  • Kecepatannya konstan (tetap sama)
  • Percepatan sama dengan nol

C. BESARAN – BESARAN FISIKA PENTING DALAM GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
1. Kecepatan (v)
Kecepatan adalah salah satu besaran dalam fisika yang menunjukkan seberapa cepat sebuah benda berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Satuan internasional yang digunakan untuk kecepatan adalah meter per sekon (m/s), tetapi dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, pasti kita lebih sering memakai satuan kilometer per jam (km/jam), sedangkan di amerika lebih sering dipakai mil per jam, (mil/jam). Kecepatan dapat diperoleh dari perkalian antara jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh. Simbol dari kecepatan adalah v (huruf kecil). 

2. Jarak (s)
Jarak adalah salah satu besaran dalam fisika yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dalam lintasan tertentu. Satuan Internasional (SI) untuk jarak adalah meter (m), dalam kehidupan sehari hari di indonesia, kita lebih sering menggunakan satuan kilometer (km), sedangkan di Amerika sering digunakan satuan mil atau kaki. Hasil dari Jarak dapat diperoleh dari perkalian kecepatan dengan waktu tempuh.

Penting untuk diketahui kalau “jarak” itu berbeda dengan “perpindahan”. Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dengan mengkur lintasan yang dilaluinya. Sedangkan perpindahan adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dengan mengabaikan panjang lintasan yang dilaluinya. Contohnya, Sebuah mobil balap melaju dari titik start, mengelilingi 1 lintasan yang panjangnya 2 kilometer, kemudian berhenti kembali di titik start pada posisi yang sama sebelum ia mulai melintas. “Jarak” yang dilalui mobil itu adalah 2 km, sedangkan perpindahannya adalah 0 (karena dia memulai dan berhenti pada lokasi yang sama).

3. Waktu Tempuh (t)
Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk berpindah dari suatu posisi ke posisi yang lain dalam kecepatan tertentu. Satuan Internasional untuk Waktu Tempuh adalah sekon (s), sedangkan simbol yang dipakai untuk melambangkan waktu tempuh adalah t (huruf kecil). Waktu tempuh dapat diperoleh dari hasil pembagian jarak dengan kecepatan.

D. RUMUS GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Sesuai dengan besaran – besaran yang mempengaruhinya, berikut adalah rumus untuk Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Rumus Gerak Lurus Beraturan
RUMUS GERAK LURUS BERATURAN
E. CONTOH SOAL GERAK LURUS BERATURAN (GLB) DENGAN PEMBAHASANNYA
1. Seorang pelari menempuh jarak 100 meter dalam waktu 10 detik, berapakah kecepatannya ?
Pembahasan :
v = s / t
v = 100 meter(m) / 10 detik(s)
v = 10 m/s

2. Andi pergi dari rumahnya ke rumah sakit (jaraknya 900 meter) dengan mengendarai sepeda. Ia mengayuh sepedanya sampai mencapai kecepatan 20 m/s. Berapa lama waktu yang dibutuhkan andi untuk sampai ke rumah sakit ?
v = s/t
maka
t x v = s
sehingga
t = s / v
t = 900 m / 20 m/s
t = 45 s

3. Seorang supir taksi hendak mengantarkan penumpang dari titik A ke titik B yang jaraknya 144 km Supir tersebut berangkat jam 8 pagi dan sampai jam 12 siang. Seberapa cepat ia mengendarai taksinya ?
Diketahui :
Jarak (s) = 144 km
Waktu (t) = 8 pagi – 12 siang = 4 jam
Ditanya :
Kecepatan (v)
Jawaban dan Pembahasan :
v = s / t
v = 144 km / 4 jam
v = 36 km/jam
Nah untuk merubah km/jam ke Satuan Internasional Kecepatan yaitu m/s, kita perlu memahami tentang Konversi (Pengubahan) Ukuran Satuan Panjang.
Berdasarkan satuannya, 1 km = 1000 meter dan 1 jam sama dengan 60 menit, karena 1 menit = 60 detika, maka 60 menit = (60 x 60) = 3.600 detik atau sekon
Sehingga
v = (36 x 1000) meter / 3.600 s
v = 36.000 m / 3.600 s

v = 10 m / s
Tags:
fisika
Link copied to clipboard.